Posts Subscribe comment Comments

0 komentar

Basic education

 


Basic education is the level of education in formal education that underlies the secondary education level. Primary education is applied to the nine years of childhood of every citizen, especially to children aged 7 to 15 years. Basic education is held in educational units in the form of elementary schools and madrasah ibtidaiyah or other equivalent forms, and is continued in educational units in the form of junior high schools and madrasah sanawiah or other equivalent forms. Basic education is included in the compulsory education program for every citizen, which is the responsibility of the government.

(source: wikipedia)

According to the Regulation of the Minister of Education and Culture No. 6 of 2019 concerning Organizational Guidelines and Work Procedures for Primary and Secondary Education Units, Basic Education is a level of education in the formal education path that underlies the secondary education level, which is held in educational units in the form of Elementary Schools (SD) and Madrasah Ibtidaiyah (MI) or other equivalent forms and become an integral part of continuing education in educational units in the form of Junior High Schools (SMP) and Madrasah Tsanawiyah (MTs) or other equivalent forms.



READ MORE - Basic education

0 komentar

mengenai saya

hai........!!!!!!!
perkenalkan nama saya Siti Nurhasanah 
READ MORE - mengenai saya

0 komentar

Langkah Mudah Membangun Situs, Aman dari Hacker

Berikut ini adalah beberapa tips dalam Membangun Websites yg tidak mudah di jebol Hacker. Tips ini dibuat oleh moderator komunitas white hacker Yogyafree, Nathan Gusti Ryan.

Sehubungan dgn maraknya deface atau hacking isi websites pemerintah maupun organisasi besar maka berikut ini berbagai tips yg dapat dilakukan oleh web administrator untuk membangun Webserver yg tangguh dan tidak mudah dibobol oleh Hacker.

  • Pertama

Pada umumnya, hosting websites dilakukan pada ISP (Internet Service Provider) dgn space tertentu atau Web Hosting Murah, lalu kita melakukan upload website via FTP atau via CPANEL (Control Panel). Webhosting inilah yg rawan dan mudah sekali dibobol oleh Hacker di antaranya mengunakan teknik SQL Injection. Maka disarankan agar mengunakan Server sendiri dan mengunakan VPS (Virtual Private Server). Dgn Server sendiri atau Virtual Private Server bisa mengunakan berbagai proteksi terhadap kita secara Customized. Beda dgn Web Hosting Murah, proteksi security dilakukan terserah apa kata ISP. Kelemahan proteksi inilah yg dimanfaatkan oleh Hacker dgn melakukan Port Scanning untuk menemukan celah security yg bisa ditembus untuk bisa masuk dan mengambil alih websites tersebut.

  • Kedua

Mengunakan Hardware Security yg powerfull diantaranya yg memiliki fitur Firewall, IDS (Intrusion Detection System) dan IPS (Intrusion Prevention System). Contohnya mengunakan Fortigate, Cisco Series Security, 3Com Tipping Point, dan lainnya. Dapat juga mengunakan software IDS seperti Black ICE Countermeasures ataupun Distro Linux untuk security system seperti Smootwall, Monowall, Customized Distro Linux, dan lainnya. Umumnya, baik software maupun hardware security ini bisa secara otomatis mengirimkan email alert bahkan bisa mengirimkan alert via SMS Apabila system mendeteksi adanya serangan dari hacker.

  • Ketiga

Mengunakan system yg Stable yg sudah perfect systemnya, sehingga kemungkinan adanya celah keamanan juga dapat diminimalkan. Banyaknya software atau tool web builder dgn berbagai versi terutama versi gratis/ free License/ Freeware, sebaiknya para pemakai memilih versi yg sudah dinyatakan Stable. Seperti adanya BUG pada software Joomla versi 1.5.0 – 1.5.5.

  • Keempat

Web Administrator/ System Administrator harus melakukan Review, Testing, Simulasi secara berkala terhadap keamanan pada Server yg dikelolanya. Bahkan bisa bekerja sama dgn Hacker (White Hacker yg dapat dipercaya reputasinya) untuk melakukan Audit terhadap implementasi Security webservernya.

READ MORE - Langkah Mudah Membangun Situs, Aman dari Hacker

0 komentar

K-Lite Mega Codec Pack 7

K-Lite Mega Codec Pack merupakan koleksi codec dan DirectShow filter, dirancang dengan user-friendly sehingga mudah dan simple digunakan untuk pemutaran semua file video atau file audio. Dengan K-Lite Mega codec Pack Anda dapat memainkan semua format audio dan video.

Jadi anda tidak perlu repot-repot menginstall banyak program pemutar video di komputer atau laptop kita cukup dengan K-Lite Mega Codec Pack semua format video di komputer atau laptop kita dapat di putar.

K-Lite Codec Pack memiliki beberapa keunggulan besar dibandingkan dengan paket codec lain hal itu selalu up-to-date dengan versi terbaru dari codec, sangat user-friendly dan instalasi sepenuhnya disesuaikan, yang berarti Anda hanya dapat menginstal komponen yang Anda inginkan.
READ MORE - K-Lite Mega Codec Pack 7

0 komentar

Pendahuluan Sistem Terdistribusi a.k.a Sistem Tersebar

Definisi Sistem Terdistribusi/Sistem Tersebar:

Sebuah sistem yg komponennya berada pd jaringan komputer. Komponen tsb saling berkomunikasi & melakukan koordinasi hanya dgn pengiriman pesan (message passing).

Contoh: Internet, intranet, mobile computing

Mengapa diperlukan Sistem Terdistribusi?

Performance: sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang

lebih tinggi daripada komputer yang terpusat

Distribution: banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika

Dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan, komersial)

Reliability: jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan

mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan

Incremental Growth: mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat

Sharing Data/Resource

Resource adalah segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer, meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga software (berkas, basis data, obyek data).

Communication: menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia

Karakteristik Sistem Terdistribusi :

1. No global clock

Terdapat batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi, oleh karena asynchronous message passing

Pada sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)

2. Independent failure

Kemungkinan adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui

Proses tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan.

Setiap komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain tetap berjalan dengan baik.

3. Concurrency of components

Pengaksesan suatu komponen/sumber daya (segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer, meliputi H/W dan S/W) secara bersamaan. Contoh: Beberapa pemakai browser mengakses halaman web secara bersamaan.

Model Sistem Terdistribusi:

1. Sistem client – server

Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima jasa layanan.

2. Sistem point to point

Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server.

3. Sistem terkluster

Adalah gabungan dari beberapa sistem individual (komputer) yang dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data (storage), dan saling terhubung dalam jaringan lokal (Local Area Network).

Permasalahan Sistem Terdistribusi:

Masalah dengan sistem terdistribusi yang dapat dimunculkan antara lain berkaitan dengan :

Software - bagaimana merancang dan mengatur software dalam Distribusi Sistem

Network – ketergantungan pada infrastruktur jaringan

Security – kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah keamanan

Tantangan Sistem Terdistribusi:

Heterogen terhadap:

- Infrastruktur jaringan

- Hardware dan software (sistem operasi, perbedaan UNIX socket dan Winsock)

- Bahasa pemrograman

Beberapa pendekatan :

Middleware (contoh : CORBA, JINI, DCOM, JavaRMI)

Mobile Program (contoh : JAVA)

Openness

Memastikan sistem dapat diperluas dan mudah dalam pemeliharaan, mengikuti standard antarmuka

Security

Privacy, Authentication, Availability

Scalability

Apakah sistem masih efektif dan handal dalam perkiraan pertumbuhannya?

Penanganan Kegagalan

-Pendeteksian

-Masking: transmisi ulang, redudansi penyimpanan data

-Toleransi: exception handling

-Redudancy: redudan rute jaringan, replikasi data pada beberapa mesin

Concurrency: penjadwalan yg konsisten terhadap concurrent thread, menghindari masaah deadlock dan lifelock

Transparency

Menyembunyikan keanekaragaman dan tersebarnya sistem sehingga tampak sebagai satu sistem bagi user.

Kategori transparency:

-Access: menyembunyikan penggunaan komunikasi untuk mengakses remote resource sehingga user beranggapan bahwa semua resource adalah lokal.

contoh: pemetaan drive menggnakan Samba Server, NFS

-Location: user tidak perlu mengetahui lokasi dari remote resource

-Concurrency: user tidak peduli paralel akses ke remote resource dan inkonsistensi dihindari dengan menggunakan mekanisme concurrency control.

-Replication: menyembunyikan perbedaan-perbedaan antara layanan replicated dan non-replicated.

-Failure: menyembunyikan pengaruh partial fail. Dapat diterapkan mekanisme recovery.

-Migration/Mobility: kemampuan untuk melakukan relocate resource secara dinamik tanpa kekhawatiran rekonfigurasi ulang dari user.

-Performance: meminimalkan tambahan performance menggunakan remote resource, sehingga response time dan throughput sebanding dengan ketika mengakses resource secara lokal.

-Scaling: menyembunyikan variasi dalam kelakuan sistem ketika dilakukan perubahan scope atau skala sistem. Skala biasanya diukur dalam hal kecepatan, size dan geographical scope.

READ MORE - Pendahuluan Sistem Terdistribusi a.k.a Sistem Tersebar

0 komentar

Perbedaan Birrul Walidain dan Uququl Walidain

Menurut bahasa, Al-ihsan berasal dari kata ahsana-yahsinu-ihsanan. Sedangkan yang dimaksud ihsan dalam hal ini adalah berbuat baik atau berbahti kepada kedua orang tua, menyampaikan setiap kebaikan kepada keduanya semampu kita dan memungkinkan mencegah gangguan terhadap keduanya. Menurut ibnu Athiyah, kita wajib menaati keduanya dalam hal-hal yang mubah, harus mengikuti apa-apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarangnya...

'Uququl Walidain adalah gangguan yang ditimbulkan seorang anak terhadap kedua orang tuanya baik berupa perkataan maupun perbuatan.Contoh gangguan yang berupa perkataan yaitu dengan mengatakan 'ah','ihk','huh' atau 'chis', berkata dengan kalimatyang keras atau menyakiti hati,menggertak,mencaci dan lain sebagainya.
Sedangkan yang berupa perbuatan yaitu dengan berlaku kasar seperti memukul dengan tangan atau kaki bila orang tua menyuruh atau tidak menuruti keinginannya,membenci, tidak memperdulikan, tidakbersilaturrahmi atau tidak memberikan nafkah kepada kedua orang tua yang miskin.......
READ MORE - Perbedaan Birrul Walidain dan Uququl Walidain

9 komentar

Pengertian Kabel Koaksial dan Fiber Optik


A.Kabel Koaksial

Kabel Koaksial adalah kabel yang memiliki dua buah konduktor, konduktor yang pertama copper ditengahnya( pusat inti ) terbuat dari tembaga yang keras yang dilapisi dengan isolator, konduktor yang kedua melingkar di luar isolator pertama dan tertutup dengan insulator luar. Jenis kabel ini biasanya digunakan untuk topologi Bus.

Ada dua jenis tipe kabel koaksial yaitu :
• Kabel koaksial thin (RG-58) disebut juga dengan 10Base2 (thinnet) . dimana angka 2 menunjuk
pada panjang maksimum untuk segment kabel tersebut adalah 200 meter, namun
kenyataannya hanya samapai 185 meter.
• Kabel koaksial thick (RG-8) disebut juga dengan10Base5 (thicket), dengan spaseifikasi teknis :
Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :
- Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.
- Impedansi terminator 50 Ohm.
- Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer

* Keunggulan
- Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon
- Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah
- Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan
sistem lain

* Kelemahan
- Mempunyai redaman yang relatif besar, sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang
repeater-repeater
- Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat
berakibat putusnya hubungan.
contoh kabel koaksial :


B. Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.

Kabel serat optik (fiber optic) mempunyai kemampuan mentransmisi sinyal melewati jarak yang lebih jauh dibanding kabel koaksial maupun kabel twisted, juga mempunyai kecepatan yang baik. Hal ini sangat baik digunakan ketika digunakan untuk fasilitas konferensi Radio atau layanan interaktif. 10BaseF adalah merujuk ke spesifikasi untuk kabel fiber optik dengan membawa sinyal Ethernet.

Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN.


Kelebihan dari menggunakan kabel fiber optik adalah :
- Kapasitas Bandwidth yang besar (gigabit perdetik)
- Jarak transmisi yang lebih jauh (kurang lebih 2-60 km)
- Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
- Tidak mudah terbakar

Kerugian dari kabel fiber optik adalah kabel fiber optik merupakan teknologi yang masih asing yang memerlukan keterampilan tinggi yang masih jarang dimiliki teknisi-teknisi saat ini. Karena transmisi optis memiliki sifat unidirectional, komunikasi dua arah memerlukan dua serat atau dua pita frekuensi pada satu serat, dan juga interface serat jauh lebih mahal dibandingkan dengan interface elektris.

Contoh kabel fiber optik


READ MORE - Pengertian Kabel Koaksial dan Fiber Optik